Sejarah Singkat Sekolah Ursulin di Surabaya

Para Suster Ursulin datang di Surabaya, pada tanggal 14 Oktober 1863. Tahun 2023, bulan Oktober kehadiran para suster Ursulin di Surabaya berusia berusia 160 tahun. Suasana Politik kota Surabaya saat itu stabil dan sibuk sebagai kota dagang. Belum ada kereta api, kecuali kapal besar atau kecil. Saat itu baru ada 1 gereja katolik di jalan Krembangan, bentuknya kecil dan sederhana. Umat Katolik kira-kira 2.000 orang. Rumah sakit tidak ada dan dokter sangat sulit dicari.

Tampak depan HBS di Jalan Kupang (SMA Santa Maria di Jalan Raya Darmo sekarang)

Sementara jalan-jalan penuh debu. Banyak orang tua di Surabaya mendesak para Suster Ursulin di Kepanjen untuk mendirikan sekolah menengah, yang pada Zaman itu disebut H.B.S. (Hogere Burger School). Namun, tidak mudah untuk memenuhinya karena harus memiliki gedung yang memenuhi syarat dan harus disiapkan tenaga pengajar. Apalagi sekolah ini merupakan sekolah perintis, pemerintah Belanda belum mempunyai sekolah tingkat menengah di Jawa. Akhirnya komunitas Kepanjen memutuskan membangun gedung H.B.S. di jalan Kupang yang sekarang kita sebut jalan Raya Darmo. 

Kehadiran para suster Ursulin tersebut memberikan banyak manfaat dalam dunia pelayanan terutama dalam bidang pendidikan. Awalnya, dibuka beberapa sekolah di Kepanjen. Diantaranya: TKK tahun 1863, TKK Santa Ursula tahun 1867, SD Santa Angela tahun 1867, H.L.S. tahun 1927, dan Kursus Dagang tahun 1916. Misi mereka terus berlanjut hingga pada tanggal 26 Juni 1922 di Jalan Kupang (sekarang jalan Raya Darmo) didirikan sebuah sekolah dengan nama "Santa Maria". Pada tanggal 1 Juli 1922, sekolah Santa Maria mulai menerima siswa baru dengan jumlah TK 40 Siswa, SD 96 Siswa, H.B.S. 59 siswa, dan sekolah Pendidikan Guru (SPG Catharina) 33 Siswa. H.B.S. kemudian berkembang menjadi SMA Santa Maria dan secara administratif lahir tahun 1951. Seperti halnya sekolah Ursulin lainnya, SMA Santa Maria Surabaya yang berlokasi di Jalan Raya Darmo 49 Surabaya,ini juga memiliki semboyan "SERVIAM" yang berarti "Saya Mengabdi". 

Suasana SMA Santa Maria Surabaya di sore hari