==============================================================
Seperti kita ketahui, saat ini dunia berjuang melawan pandemi covid-19. Hal ini berdampak pula pada dunia pendidikan di Indonesia hingga menyebabkan sekolah-sekolah, kampus, dan lembaga instusi pendidikan sejenis tutup. Penutupan tersebut sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus covid-19 semakin meluas. Lalu bagaiamana dengan nasib sekolah-sekolah dan lembaga institusi pendidikan terkait, otomotis kegiatan di sekolah menjadi sepi hingga menjadi seperti lokasi syuting “Dunia Lain”. Melihat kondisi diatas maka sekolah berusaha mencari cara bagaimana supaya kegiatan belajar-mengajar bisa terus berjalan.
Dampak adanya penutupan sekolah atau lembaga sejenis menyebabkan sekolah terpaksa menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring (dalam jaringan) atau “online”. Ibarat kata pepatah “Banyak Jalan Menuju Roma”, hal ini sejalan dengan banyaknya cara yang ditawarkan untuk menggelar pembelajaran secara daring, baik melalui aplikasi maupun bermacam-macam platform. Gayung bersambut, sekolah-sekolah baik itu KB-TK, SD, SMP dan SMA di Kampus Santa Maria Surabaya menggunakan sebuah paltform bernama Moodle untuk kegiatan daring. Moodle sendiri adalah sistem manajemen pembelajaran yang berupa web-based. Dilansir dari dewaweb.com, Moodle sudah ada dan dikembangkan sejak tahun 1970 akan tetapi baru dirilis secara resmi pada tahun 2002 dan tokoh yang paling berjasa di balik itu semua adalah Martin Dougiamas. Moodle menjadi pilihan solusi terbaik dalam pembelajaran daring karena bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis.
Skema Pembelajaran Moodle untuk KBM:
Seiring waktu maka Moodle menjadi salah satu platform terdepan dan paling efektif dalam kegiatan pembelajaran secara daring khususnya pada masa pandemi ini (Yos).