Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Kamis, 27 Maret 2025. Hari ini, sejak tengah hari hingga hampir pukul tiga sore, suasana di sekolah berubah menjadi begitu hening. Para siswa dan guru berkumpul untuk mengikuti Visualisasi Jalan Salib, sebuah perenungan mendalam tentang sengsara Yesus yang diperankan secara langsung oleh kakak-kakak dari SMA Santa Maria Surabaya. Kegiatan ini diikuti dengan penuh ketekunan oleh siswa-siswa SMA dan SMP Santa Maria, bahkan beberapa siswa SD turut serta dalam perenungan ini.
Apa yang dimaksud dengan Visualisasi Jalan Salib?
Visualisasi Jalan Salib adalah bentuk perenungan iman yang lebih hidup dan nyata. Bukan hanya sekadar membaca atau merenungkan setiap perhentian dalam doa, tetapi juga melihat langsung bagaimana kisah sengsara Yesus diperankan. Dalam kegiatan ini, para siswa SMA dengan sungguh-sungguh memerankan setiap adegan—mulai dari Yesus dihukum mati, memikul salib, jatuh beberapa kali, hingga wafat dan dimakamkan. Semua ini dilakukan dengan penuh penghayatan, sehingga seolah-olah kita sendiri hadir dalam peristiwa yang terjadi lebih dari dua ribu tahun lalu.
Mengapa visualisasi ini penting bagi kita?
Menghidupkan Kisah Injil
Dengan melihat peristiwa Jalan Salib diperankan secara nyata, kita lebih mudah memahami penderitaan yang dialami Yesus. Setiap cambukan, kelelahan, dan kepedihan-Nya terasa begitu dekat di hati kita.
Menumbuhkan Empati dan Rasa Syukur
Melalui visualisasi ini, kita dapat merasakan bagaimana besar kasih Yesus bagi umat manusia. Kita belajar untuk bersyukur atas pengorbanan-Nya dan lebih menghargai hidup yang diberikan kepada kita.
Mendekatkan Diri kepada Tuhan
Merenungkan sengsara Kristus dengan cara yang lebih nyata membantu kita semakin dekat dengan Tuhan. Kita tidak hanya mengingat penderitaan-Nya, tetapi juga memahami makna salib dalam kehidupan kita masing-masing.
Membantu Kita Merenungkan Hidup
Setiap perhentian dalam Jalan Salib membawa pesan tersendiri—tentang kesabaran, pengorbanan, keteguhan iman, dan kasih tanpa batas. Melalui visualisasi ini, kita diajak untuk bertanya pada diri sendiri: Bagaimana aku bisa lebih mencintai Tuhan dan sesama?
Banyak yang menitikkan air mata, bukan karena kesedihan semata, tetapi karena perasaan haru dan syukur atas cinta Tuhan yang begitu besar. Semoga Visualisasi Jalan Salib yang kita saksikan hari ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kasih Yesus tak pernah berakhir. Salib bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari kemenangan kasih dan kehidupan kekal. (YIC).
Sumber dilansir dari: https://sd-sby.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/jejak-sang-mesias-visualisasi-jalan-salib-yang-menggetarkan-hati
Dirilis pada tanggal 27 Maret 2025