Membangun Kepedulian Holistik di Kampus Santa Maria Surabaya Melalui Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan

Share:

Surabaya-Kampus Ursulin, Sanmarian, pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kesadaran sosial. Di Kampus Santa Maria Surabaya, yang terdiri dari TK, SD, SMP, dan SMA, upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai kepedulian kepada Tuhan, diri sendiri, sesama, dan alam menjadi fokus utama melalui pembukaan masa pengelanan lingkungan. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen yayasan terhadap pendidikan yang holistik, tetapi juga sebagai upaya untuk membentuk generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Ada sikap kepedulian yang perlu ditumbuhkan di hati para peserta didik. Kepedulian pada Tuhan, diri sendiri, sesama, serta alam.
Kampus Santa Maria Surabaya didirikan di atas nilai-nilai keagamaan yang kuat, yang tercermin dalam pendekatan mereka terhadap pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Pembukaan masa pengenalan lingkungan tidak hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga merupakan panggilan untuk memahami dan menghormati pencipta. Siswa-siswa didorong untuk mengeksplorasi hubungan pribadi mereka dengan Tuhan melalui refleksi, doa, dan pelayanan kepada sesama.
Pendidikan di Kampus Santa Maria Surabaya tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga fokus pada pengembangan pribadi yang menyeluruh. Siswa-siswa didorong untuk mengenal dan menghargai potensi mereka sendiri, serta untuk merawat kesehatan mental dan fisik. Melalui pembukaan masa pengenalan lingkungan, mereka belajar untuk mandiri, terbuka serta menghargai nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan tanggung jawab diri.


Salah satu aspek penting dari pendidikan di Kampus Santa Maria Surabaya adalah pengembangan empati dan kepedulian terhadap sesama. Melalui berbagai kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat, siswa-siswa diajarkan untuk mengidentifikasi kebutuhan orang lain dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Pembukaan masa pengenalan lingkungan memberikan platform untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan kolaborasi dalam konteks nyata.
Seperti filosofi pohon bambu yang tidak bisa tumbuh sendiri yang hidup bersama seperti komunitas hidup dan memiliki daya tahan.
Pembukaan masa pengenalan lingkungan tidak hanya mengajarkan tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan, tetapi juga menginspirasi siswa-siswa untuk menjadi agen perubahan dalam melindungi planet ini bagi generasi mendatang. Siswa diajak menjaga alam dengan menjadikan sekolah dengan lingkungan yang bersih, aman dan sehat yang bisa digunakan sebagai rumah kedua untuk belajar.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kepedulian kepada Tuhan, diri sendiri, sesama, dan alam melalui pembukaan masa pengenalan lingkungan, Kampus Santa Maria Surabaya tidak hanya mencetak siswa-siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap dunia di sekitar mereka. Diharapkan bahwa melalui program ini, mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global dengan sikap yang berempati dan berkelanjutan.


Pembukaan masa pengenalan lingkungan di Kampus Santa Maria Surabaya adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam membentuk karakter dan kesadaran sosial siswa-siswa. Dengan fokus pada kepedulian kepada Tuhan, diri sendiri, sesama, dan alam, yayasan ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai yang akan membimbing mereka sepanjang kehidupan. Semoga upaya ini menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk mengadopsi pendekatan yang serupa dalam mendidik generasi penerus yang lebih baik.

(Penulis : Catharina Ratna Ameliawati, S.Pd., guru SMA Santa Maria Surabaya)

 

Sumber diambil dari laman: https://sma-sby.sanmarosu-jatim.sch.id/news/show/membangun-kepedulian-holistik-di-kampus-santa-maria-surabaya-melalui-pembukaan-masa-pengenalan-lingkungan

Dirilis pada tanggal 15 Juli 2024