Surabaya, Kampus Ursulin. Sanmaris, ILUMNUS, Ikatan Alumni Kampus Santa Maria-Santo Yusup, sukses menyelenggarakan acara Donor Darah dan Bazar UMKM pada Minggu, 18 Agustus 2024 dalam rangka menyemarakkan Kemerdekaan ke-79 Tahun Republik Indonesia. Acara berlangsung di halaman Kampus Santa Maria Surabaya ini dan mendapatkan antusiasme dari masyarakat sekitar saat Car Free Day.
Kegiatan Donor Darah dibuka pada pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB bekerja sama dengan tim dokter dan medis dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 30 kantong darah. Para peserta yang berpartisipasi dalam donor darah mendapatkan bingkisandan suvenir dari panitia sebagai bentuk apresiasi.
Selain donor darah, acara ini juga dimeriahkan dengan Bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal dari pelaku UMKM di Surabaya dan sekitarnya. Bazar yang diikuti oleh lebih dari 12 peserta ini menawarkan berbagai produk, mulai dari makanan dan minuman lokal, hingga edukasi kesehatan dari komunitas Tai Chi Surabaya dan Jawa Timur.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Senam Tai Chi bersama yang dipimpin oleh instruktur berpengalaman dari komunitas Hartono Taiji & Qigong Club Surabaya dan Teo Chew Wing Chun & Taiji Jawa Timur. Senam yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan pikiran ini berhasil menarik perhatian pengunjung Car Free Day, yang dengan antusias bergabung dalam kegiatan tersebut. Senam Tai Chi ini memberikan suasana segar dan sehat serta semangat positif bagi para peserta Donor Darah dan pengunjung bazar.
"Kami sangat bersyukur melihat antusiasme cukup besar dari masyarakat. Donor Darah dan Bazar UMKM yang dimeriahkan oleh Senam Tai Chi ini bukan hanya sekedar acara sosial, tetapi juga bentuk nyata dari upaya kami untuk memberikan kontribusi positif bagi kesehatan, ekonomi, dan kebersamaan masyarakat." ujar Sari, selaku panitia.
Dengan suksesnya acara ini, ILUMNUS berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, kesehatan, maupun ekonomi.
Penulis: Bernardus Khrisma Wibisono, Humas Yayasan Paratha Bhakti