Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris, Kemarin, Sabtu (14/10/2023) menjadi puncak perayaan 160 Tahun Ursulin di Surabaya. Puncak perayaan diwarnai dengan kegiatan Misa Kudus. Misa kudus diadakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas penyertaan Tuhan pada karya suster Ursulin selama 160 tahun dalam bidang pendidikan di kota Surabaya. Ungkapan syukur kali ini bertajuk “Maju dan Bertahan Sampai Akhir”.
Misa Syukur dipimpin oleh lima Romo dari Keuskupan Surabaya. Dihadiri pula oleh semua Suster Ursulin komunitas Raya Darmo, perwakilan Suster Ursulin Pacet, perwakilan Suster Ursulin Madiun, dan beberapa suster Ursulin dari komunitas lain,
Tak hanya itu, semua Kepala Satuan Pendidikan Surabaya, Sidoarjo, dan Pacet di bawah naungan Yayasan Paratha Bhakti, perwakilan guru dan karyawan dari setiap unit, perwakilan orangtua murid, Ikatan alumnus (Ilumnus) Santa Maria dan Santo Yosup, serta beberapa siswa dari unit SD, SMP dan SMA Santa Maria Surabaya ikut serta. Misa Syukur menjadi lebih berwarna karena diiringi oleh para penari cilik dan orkestra persembahan dari para siswa SD dan SMP Santa Maria Surabaya.
Setelah Misa Syukur, acara dilanjutkan dengan pemberkatan oleh Romo kepada para Pengurus Ilumnus Baru Periode 2023-2026. Dilengkapi dengan adanya sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Ketua Ilumnus Santa Maria dan Santo Yusup, Gama Andrea. Sambutan kedua dari Pimpinan Komunitas Ursulin Santa Maria Darmo Sr. Cecile Marijanti, OSU. Selepas sambutan, Sr.Cecile mengajak para suster untuk bernyanyi bersama sebagai ungkapan penuh syukur. Sambutan ketiga dari Provinsial Uni Roma Ordo Santa Ursula Provinsi Indonesia Sr. Monica Lita Hasana, OSU “Saya berharap perjalanan karya pendidikan Ursulin di Surabaya ini akan terus berlanjut ke depannya. Tidak akan pernah berhenti dan terus maju sampai akhir,” ungkap Suster Lita penuh ekspresi memberi semangat
Pesta perayaan dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diadakan di taman biara Ursulin Raya Darmo. Acara menjadi seru dan meriah karena para Romo, Suster serta para tamu undangan diajak bersama menari tarian daerah yang berasal dari Bajawa, NTT yaitu tari Ja’i yang dipimpin oleh Sr. Kristo sambil beriringan berjalan menuju biara.
Acara ramah tamah dibuka dengan doa makan siang yang dipimpin oleh Sr. Kristo. Sambil menikmati hidangan makan siang, para tamu undangan dapat menyaksikan beragam tampilan. Ada tampilan tari dari siswa SD Santa Maria Surabaya, tampilan band dari siswa SMA Santa Maria dan tampilan spontanitas dari beberapa guru serta karyawan. Tak mau kalah, para suster juga ikut menyemarakkan dengan beberapa tampilan,Sebut saja, Sr. Windhi, OSU yang menyanyikan lagu “Semanggi Surabaya.” Lagu tersebut dinyanyikan sebagai persembahan istimewa untuk Sr. Cecile, OSU.
Suasana ramah tamah menjadi makin akrab, hangat dan asyik. Hal ini terlihat dari ekspresi dan gerak nan lincah para suster yang ikut bernyanyi sambil berjoget ria. Tak mau ketinggalan juga Sr. Yuli juga tampil membawakan dua lagu berjudul “Jogja Istimewa” dan “Rek Ayo Rek” sebagai lagu penutup di acara ramah tamah pesta perayaan 160 tahun Ursulin di Surabaya. Mmm...makin asoiii!
(Penulis : Ida Praselia Wandi, S.Pd)