Rabu dan Kamis, 21 dan 22 Juni 2023, dua perwakilan siswa dari SMP Santa Maria Surabaya, Rebecca dan Agnes serta dua perwakilan guru SMP Santa Maria Surabaya, Pak Kus dan Pak Adi, mengikuti training atau pelatihan mengenai langkah awal pencegahan dan penanganan OCSEA di MAN 1 Surabaya.
OCSEA merupakan kepanjangan dari Online Child Sexual Exploitation and Abuse, yang berarti kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak di ranah daring. Pelatihan ini sangat perlu dilakukan karena maraknya OCSEA dan hanya sedikit orang mengetahui langkah penanganannya. Untuk itu, Yayasan PLATO dari UNICEF mengundang sekolah-sekolah di Surabaya untuk menjalankan training yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah dan lingkungan di Surabaya yang ramah anak dan menekankan pentingnya INSAN (Internet Sehat dan Aman).
Kegiatan pada hari Rabu diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah MAN 1 lalu juga beberapa fasilitator. Setelah itu, kelompok siswa menuju ke ruangan terpisah karena antara guru dan siswa memiliki sesi yang berbeda. Di ruang siswa, diawali dengan perkenalan terlebih dahulu. Setelah itu dilanjut ke sesi yang pertama yaitu materi tentang pengenalan Gender dan KBG (Kekerasan Berbasis Gender). Di sesi yang kedua, peserta pelatihan dijelaskan tentang apa itu OCSEA dan KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online). Materi yang terakhir yaitu Pencegahan OCSEA dan KBGO.
Selama menjalani sesi pertama hingga ketiga juga dilakukan diskusi bersama kelompok. Setelah diskusi selesai dilanjutkan dengan presentasi di depan kelas. Kelompok yang tidak presentasi diperbolehkan untuk mengkritisi dan memberi masukan. Selama sesi materi yang panjang ini, ada pula sesi bermain bersama yang tentunya tetap berhubungan dengan manfaat dan resiko kecanduan gadget dan pencegahan OCSEA dengan internet aman.
Di hari kedua, peserta pelatihan siswa difokuskan untuk mengenal lembaga-lembaga perlindungan anak dan wanita dari OCSEA dan KBGO bersama kakak-kakak dari Forum Anak Jawa Timur dan Surabaya. Tak lupa, di hari kedua ini kita juga melakukan review materi hari pertama. Kegiatan hari kedua di ruangan siswa diakhiri dengan pembuatan konten edukasi kreatif bersama. Tidak terhenti di situ, para siswa dan guru dari masing-masing perwakilan sekolah dikumpulkan kembali di Aula MAN 1 Surabaya untuk mendiskusikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan di sekolah masing-masing. “Rencana ini akan kami monitor sehingga program yang sudah dibuat dipastikan berjalan sesuai rencana,” kata Choliq, salah satu anggota Plato bagian lembaga bantuan hukum.
“Kami berencana untuk mensosialisasikan OCSEA dan pencegahannya ke seluruh warga sekolah. Lalu, kami juga akan membentuk Tim INSAN (Internet Sehat dan Aman) sehingga seluruh siswa bisa menjadi pelopor dan pelapor. Setelah itu, kami juga berencana membuat podcast dan film pendek berisi edukasi mengenai langkah pencegahan dan penanganan OCSEA, “ kata Agnes, saat menyampaikan gagasan programnya. “Untuk selanjutnya, program ini tidak hanya untuk SMP Santa Maria saja yang mendapat edukasi mengenai OCSEA. Harapannya untuk unit lain di lingkungan Yayasan juga bisa mendapat edukasi yang sama. Semua rencana yang telah dibuat ini dipresentasikan oleh Rebecca di depan sekolah-sekolah peserta training dan Yayasan PLATO. Semoga sekolah siap menjadi Sekolah Ramah Anak dengan Internet yang Sehat dan Aman (INSAN), “imbuh Pak Adi, salah satu peserta training dari perwakilan guru.
“SISWA SURABAYA SIAP JAGA BARENG, LAWAN OCSEA”
Penulis : Rebecca Straccia, Siswi 8D/25 salah satu peserta Training OCSEA
Sumber diambil dari laman: https://smp-sby.sanmarosu-jatim.sch.id/
Dirilis pada tanggal 23 Juni 2023